Milan Lawan Inter Berburu Scudetto: Down to The Wire, Rossoneri Cuma Butuh Hasil Seri Perburuan scudetto Serie A Liga Italia musim 2021/2022 menyisakan dua kandidat utama pemenang, AC Milan dan rival sekota mereka, Inter Milan. Keduanya bersaing sangat ketat.
Begitu ketatnya hingga tajuk perburuan gelar juara tahun ini ramai digaungkan ' down to the wire ' alias to the very last minute , hingga menit terakhir. Hingga pekan ke 37, baik Milan maupun Inter masih punya peluang menjadi juara. Sang pemenang akan benar benar ketahuan pada peluit akhir pertandingan terakhir di pekan ke 38 Serie A.
Milan saat ini memimpin dengan 83 poin di puncak klasemen. Inter membuntuti dengan 81 poin. Selisih dua poin itu hanya menyisakan satu pertandingan di kompetisi.
Milan bertamu ke markas Sassuolo, sedangkan Inter akan menjamu Sampdoria. Kedua laga penentuan dilangsungkan bersamaan pada Minggu (22/5/2022) kick off pukul 23.00 WIB. Milan hanya butuh satu poin alias seri melawan Sassuolo.
Skenarionya, jika Milan meraih seri dan Inter bisa menang, maka poin keduanya akan sama 84 poin. Hanya, Milan punya keunggulan 'head to head record' di Serie A melawan Inter. Pada dua laga Derby della Madonnina musim ini, Milan unggul dari Inter dengan catatan sekali seri dan sekali menang 2 1.
Jadi, bagi Inter, nerazzurri wajib memenangkan laga melawan Sampdoria sambil berharap Milan kalah dari Sassuolo. Gol dari sisi ke sisi yang dibuat oleh Theo Hernandez mirip dengan golmilik George Weah. AC Milan menjamu Atalanta dalampekan ke 37 Liga Italia 2021 2022 di Stadion San Siro, Minggu (15/5/2022).
Hasilnya, AC Milan berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 2 0. Gol pertama AC Milan dicetak oleh Rafael Leao pada menit ke 56. Diawali dari umpan lambung Junior Messias di area AC Milan, bola meluncur ke arah Leao yang berada di sisi kanan penyerangan AC Milan.
Leao kemudian mendorong bola dengan kepalanya dan membuat bola bergerak ke dalam kotak penalti Atalanta. Oleh Rafael Leao, bola ditendang dengan kaki kanannya, melewati sela sela kaki Musso, sebelum bersarang di gawang Atalanta. Sementara gol kedua I Rossoneridilesakkan oleh Theo Hernandez pada menit ke 75 lewat aksi individu yang ciamik.
Bermula dari tekel Rade Krunic kepadaJeremie Boga yang menggagalkan serangan Atalanta, bola liar berhasil dikuasai oleh Theo Hernandez yang tepat berada di depan Boga. Theo Hernandez lalu berlari sendirian dengan kecepatan tinggi dari pertahanan AC Milan menuju kotak penalti Atalanta dan melewati beberapa pemain. Pemain pertama yang dilewatinya adalah Teun Koopmeiners.
Kemudian, setelah berhasil melewati Koopmeiners, Theo Hernandez terus berlari menuju kotak penalti Atalanta Mendekati kotak penalti, Berat Djimsiti datang dari sisi kanan, tetapi Theo bergerak ke arah kiri dan menyebabkan bek asal Albania itu bertabrakan dengan rekan setimnya yang lain, Marten de Roon, di depan kotak penalti. Aksi itu membuat Theo Hernandez sukses masuk ke kotak penalti sebelum menyempurnakan aksi individualnya dengan melepaskan sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti Atalanta.
Sepakan Hernandez menghunjam sudut kanan bawah gawang Atalanta tanpa sanggup ditepis oleh kiper Juan Musso. Gol yang dicetak oleh pemain berusia 24 tahun itu membuat AC Milan berhasil unggul 2 0 atas Atalanta. Selain itu, gol Theo Hernandez mengingatkan orang orang kepada gol yang pernah dicetak oleh eks penyerang AC Milan, George Weah, kendati berbeda arah.
Ketika itu, Weahmencetak gol ciamik seperti Theo Hernandez pada menit ke 86 saat melawan Hellas Verona dalam pertandingan Liga Italia 1996 1997 di Stadion San Siro, Minggu (8/9/1996). Dinukil dari The Guardian , berawal dari sepak pojok, bola yang diarahkan oleh pemain Hellas Verona ke dalam kotak penalti AC Milan justru diterima oleh Weah yang berdiri di sisi kanan pertahanan AC Milan. Weah kemudian melalukan giringan dari dalam kotak penalti I Rossoneri, saat itu AC Milan ada di sebelah kanan dan menyerang ke sebelah kiri, melewati dua pemain Verona di bagian tengah lapangan.
Setelah melewati dua pemain, di final third,Weah sekali lagi menggocek pemain Verona dan membuatnya sukses melaju ke dalam kotak penalti I Gialloblu. Di dalam kotak penalti, tanpa gangguan berati, Weah melesakan bola dengan kaki kaki kananya dan bersarang di pojok kiri gawang Verona yang dijaga oleh Attilio Gregori. Goldari Weah membuat AC Milan unggul 3 1 atas Hellas Verona, sebelum pertandingan berakhir dengan skor 4 1 untuk kemanangan AC Milan.
Di samping itu, kendati berbeda arah, gol Theo Hernandez dan Geroge Weah secara kejadian sama karena tercipta dari sisi ke sisi (coast to coast). Gol fantastis yang diciptakan oleh Theo Hernadez pun sampai membuat kiper AC Milan, Mike Maignan, terkagum kagum. Mike Maignan bahkan turut membandingkan Hernandez dengan sosok Lionel Messi yang kerap membuat gol brilian.
"Bahkan Lionel Messi tidak pernah melakukan gol seperti itu," tulis Mike Maignan melalui Instagram Stories. Gol dari Hernandez sekaligus membuat AC Milan mengamankan tiga poin penuh di kandang sendiri. Hernandez membawa AC Milan menutup kemenangan atas Atalanta dengan skor akhir 2 0.
Sebiji gol AC Milan lainnya lahir dari kaki pemain berusia 22 tahun asal Portugal, Rafael Leao (menit ke 56). Dengan kemenangan ini, AC Milan semakin mantap menatap gelar Liga Italia 2021 2022. AC Milan kini kokoh di puncak klasemen dengan mengumpulkan 83 poin dari 37 pertandingan.
Rossoneri unggul dua poin dari rival sekota mereka, Inter Milan, yang menguntit di tempat kedua. AC Milan hanya memerlukan hasil imbang dalam laga terakhir mereka di Liga Italia 2021 2022. Pada laga terakhir nanti, skuad asuhan Stefano Pioli akan melawat ke markas Sassuolo di Stadion Mapei, Minggu (22/5/2022).